Friday, September 2, 2016

  • About
  • Saksi Ahli Membuat Pengacara Jessica Wongso Kewalahan

    Pernyataan Ahli Terhadap Kuasa Hukum : Nasib Jessica tak penting buat saya 



    Saksi Ahli Profesor Doktor Sarlito Wirawan Sarwono, Guru Besar Falkutas Psikologi Universitas Indonesia hadir pada sidang ke 17 pembunuhan wayan mirna salihin atas undangan jaksa penuntut Umum(JPU) agar ia memberikan ketenganya atas pemeriksaan kondisi psikologi Jessica Kumala Wongso.

    Sarlito tampak kesal pada sesi tanya jawab dengan penasehat hukum dari Jessica, karena Otto selalu mematahkan kesumpulan sarlito tentang prilaku tidak lazim terdakwa jessica saat menunggu temanya. di antaranya menyusun paper bag seperti benteng lalu melakukan aktivitas di belakang paperbag yang di susun.. yang di ketahui ada Ice viernam kopi milik Mirna.

    "Sarlito Mengatakan Wajarnya kalo orang bertemu teman yaitu baca buku, main gadget, bahkan ngelamun atau nonton televisi" Kuasa Hukum jessica mengatakan kenapa ahli menyebut jessica orang yang paling mungkin memasukan sianida?" tanya otto kepada sarlito.

    Sarlito menjawab, kenapa jessica adalah satu-satunya orang yang patut di curigai sebagai orang yang menaruh sianida di dalam kopi yang mirna minum, sebab jessica melakukan hal yang tidak lazim yang tidak biasa jika seseorang sedang menunggu temanya.

    "Karena hal yang di lakukan jessica menaruh paper bag di depan agar tidak terlihat apa yang di lakukanya. itu tidak lazim. Saya belum pernah melihat orang menunggu temanya seperti itu" jawab Sarlito.

    Selanjutanya Otto menunjukan Bukti Transkrip chat antara jessica dan Mirna di grup Whatsapp, yang memperlihatkan jessica tak hanya focus ke paper bag, tetapi sambil bermain gadget, seperti yang di katakan Sarlito sebelumnya menunggu sambil bermain gadget.

    "Saya mau tunjukan ahli bahwa pada pukul 16.29 WIB, jessica main gadget, main Hp, buktinya ada transkrip dau jessica kepada almarhum Minra, Apa ahli tidak di beritahu oleh penyidik?" kata otto lagi.


    Sarlito Menjawab dengan  Mudah, Memang dia tidak di beri tahu oleh penyidik adanya kegiatan jessica main gadget saat menunggu di oliver cafe, Sarlito mengaku bukti Jessica bermain HP tidak penting baginya.

    Sarlito tetep teguh pada penyataanya, bahwa tak ada kegiatan lain yang di lakukan oleh terdakwa selain berinteraksi dengan ice vietnam kopi yang di pesan untuk mirna, di belakang paper bag yang dia susun,selama dia sendirian di meja No.54.

    Buat Saya tidak ada masalah, enggak tahu transkrip itu, saya tidak butuh, cetus Sarlito.

    Kuasa Hukum jessica Otto menyatakan barang bukti tidak lengkap yang di berikan penyidik 
    kepada Sarlito merugikan klienya, karena Sarlito di anggap menganalisa kasus tanpa berdasarkan berkas yang cukup, dan yang membuat khawatir dia mengambil kesimpulan yang salah karena bukti yang di terima minim.

    "Karena keterangan ahli ini menentukan nasib anak manusia, perempuan, berumur 27 tahun. pernyataan ahli penting buat jadi bahan pertimbangan hakim dan kami" Ujar Otto.

    Sarlito Menjawab dengan Santai tindakan otto mengkonfirmasikan fakta persidangan dengan keteranganya adalah kepentingan Otto sebagai penasehat hukum semata, bukan dirinya. ia pun berkata Nasib Jessica untuk ke depanya tidaklah penting bagi dirinya.
    Sarlito Berujar "Menurut saya enggak penting, Menurut anda itu penting, yang menurut anda penting, tetapi menurut saya tidak penting (nasib Jessica) kata Sarlito dengan ketus.






    0 comments:

    Post a Comment