Sunday, September 4, 2016

  • About
  • Dampak Negaif terlalu Dini Menyekolahkan Anak


    Buka Update Terus | Rata-rata untuk sekarang ini, banyak orang tua yang berpikir untuk memasukkan anaknya kesekolah ketika umur sang buah hati masih bisa dikatakan sangat muda untuk bersekolah, misalnya masih berusia 4 tahun. Ini Disebabkan mereka berasumsi anak akan terbiasa terlatih fungsi otaknya pada usia yang masih awal maka akan membuat anak tersebut lebih unggul dan pintar dibanding dengan lainnya.

    Anak yang baru berusia empat tahun secara fisiknya belum bisa dikatakan siap untuk bersekolah, karena daya koordinasi dan daya tangkap mereka bisa dikatakan belum cukup kuat untuk hal tersebut. Kemampuannya untuk bisa memahami semua pelajaran yang diberikan dari guru semasa sekolah masih tebilang cukup minim.

    Hal-hal tersebut memang sangat sering terjadi untuk saat ini karena banyak orang tua yang memaksakan kehendak mereka terhadap anak-anak mereka untuk sekolah. Namun jika dinilai dari usianya, anak yang masih belum cukup umur atau masih dibawah 5 tahun harus lebih banyak bermain dan disambilkan dengan belajar, bukannya hanya belajar dan hanya diberi sedikit waktu untuk beristirahat.


    Untuk sekarang ini banyak sekali anak-anak yang menghabiskan waktunya untuk beaktifitas karena keseharian mereka duduk dibangku sekolah. Susudah sekolah, anak tersebut harus berlanjut berkonsentrasi tanpa ada pergerakan yang berarti.

    Maka dari itu untuk sekarang ini, anak yang masih berusia 4 tahun masih bisa dikatakan cukup rentan apabila dipaksa untuk bersekolah dan menimba ilmu. Oleh karena itu kita harus lebih teliti menangkap kegiatan motorik dan refleks mereka.

    Dari hal seperti itu kita bisa mengetahui betapa sulitnya anak tersebut dalam melibatkan dirinya kedalam suatu aktifitas seperti anak yang sudah bersekolah aktif pada masanya.

    Kemudian sudah terungkap fakta bahwa sebanyak 30% dari jumlah semua anak yang berusia empat tahun disekolahkan maka mereka akan cenderung mengalami gejala-gejala ADHD atau yang disebut dengan Attention Deficit Disconder, kondisi dimana keadaan mereka akan semakin parah apabila kurangnya aktifitas gerak pada anak-anak tersebut.


    0 comments:

    Post a Comment