Ahli Toksikologi Dari Pihak Jessica Di Bantah Oleh Nursamran (Ahli Toksikologi Dari Forensik Mabes Polri)
Nursamran Ahli toksikologi dari forensik dari mabes polri, Menilai ahli toksikologi dari Universitas Indonesia, Budiawan memberikan keterangan tak sesuai fakta di lapangan. dia meminta Budiawan untuk membuktikan penyebab kematian Wayan Mirna Salihin.
Karena di persidangan dia mengatakan anak Mirna tewas bukan karena sianida.
"Dia banyak ngawur. Dia blg kalo sianida di masukan ke dalam cairan maka
kalo pengunjung cium akan meninggal. Kalau kaya gitu berarti saya mati dari dulu dong. jadi itu semua yang di katakan hanya teori dari buku. tak sesuai fakta di lapangan'' ujar Nursamran.
Kadar sianida sebesar 7400 miligram perliter apabila di hirup seseorang maka akan mengakibatkan meninggal dunia.
Namun, Sianida itu tidak dapat di jelaskan berbentuk apa.
"Kalau di udara di temukan segitu memang mati, tapi kalo di udara kaya sekarang tak sebanyak itu. kalau memang ada segitu ya mati para perkerja di tambang, mati semua orang ilegal fishing yang pake bom itu di laut. nah yang maksud dia itu asam sianida HCN yang ada di udara kadar segitu emang bahaya'' tegasnya
Kalau mengenai cairan yang di lambung, cairan langsung di ambil dan di analisa.
Kalo di analisa di ambil setelah 4 hari kematian menunjukan negatif, maka negatif karena jasad sudah di awetkan.
Sedangkan cairan dari sampel empedu, hati, dan urine menunjukan hasil negatif, itu merupakan proses.
Ïya itu kan proses. netralisir asam lambung dalam lambung, nomor 1, begitu masuk lambung kena basah habislah itu sianida berubah jd gas'' kata dia.
Di kesempatan itu dia menantang Budiawan untuk dapat memastikan penyebab kematian Mirna.
"Semua harus bicara dan saling berhubungan satu kesatuan, saya melihat kasus ini secara objektif tak melihat siapa tersangka. kalau mati bukan karena sianida harus di buktikan jg mati karena apa''
\
0 comments:
Post a Comment