Saturday, October 29, 2016
Mendiagnosis Penyakit Melalui Aroma Tubuh
BukaUpdateTerus | Bau badan yang keluar dari tubuh seorang pasien kerap dijadikan alat oleh para dokter untuk mendiagnosis penyakit apa yang dia derita. Apa pun jenis penyakit yang diderita seseorang akan memproduksi aroma urine, feses, dan aroma bau yang berbeda.
Pada kulit seseorang yang didiagnosis menderita virus demam kuning (yellow fever) memiliki aroma bau yang khas dan berbeda dengan pasien yang positif terkena infeksi tuberkulosis (TBC).
Aroma tubuh penderita demam kuning seperti aroma bau toko daging. Sementara pasien penderita TBC mempunyai aroma tubuh seperti bir basi. Aroma bau tak sedap yang diproduksi ini biasa terjadi setelah virus telah melemahkan sistem kekebalan tubuh sebelum si penderita itu mengetahui penyakit yang dia derita.
Kondisi genetik seperti penderita yang didiagnosis mengidap penyakit "sirup maple" dapat mengeluarkan aroma tubuh yang mirip aroma sirup maple akibat kecacatan gen yang tidak memungkinkan bagi tubuh pasien untuk memecah asam amino dengan benar.
Begitu juga pada seorang pasien penderita gangguan trimethylaminuria yang membuat aroma tubuh, bau napas, dan keringat yang mengucur ke sekujur tubuh berbau tidak sedap dan amis seperti ikan. Aroma bau ini timbul karena tubuh pasien tidak mampu memecah senyawa kimia trimethylaminuria yang pada dasarnya mempunyai bau tak sedap.
Sudah dua tahun ini para ilmuwan di AS membuat dan mengembangkan hidung elektronik yang digunakan untuk mengenali aroma tubuh agar memudahkan dokter mendiagnosis suatu penyakit.
0 comments:
Post a Comment