Wednesday, January 25, 2017
Berita Sejarah | Sejarah Tentang Hari Imlek Yang Diharuskan Mengkonsumsi Hiu
Berita Sejarah | Poker Terbaik 2017 | Bertepatan dengan tahun baru Imlek yang akan segera dirayakan, masih ada beberapa budaya yang melekat atau dianggap sakral untuk dilakukan. Jika sampai saat ini Anda hanya mengetahui barongsai, pemberian angpao, atau penggunaan warna merah, ternyata ada menu makanan wajib yang harus disajikan saat Imlek, yaitu sup sirip hiu atau shark fin soup.
Dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa, memakan sup sirip hiu sudah dikenal sejak berdirinya dinasti Zhou, dan dianggap sebagai prestise, atau memperlihatkan kekayaan yang dimiliki seseorang. Menu hiu juga kerap disajikan di kalangan internal istana.
Masyarakat Tionghoa masih memiliki kepercayaan yang berbunyi "Chang Ming Fu Gui Jin Yu Man Tang", yang berarti panjang umur, kesehatan, dan kehormatan. Kepercayaan tersebut kemudian ditarik ke dalam delapan simbol, yaitu sea cucumber, shark fin, bird nest, deer tail, camel hump, elephant trunk, bear paw, dan monkey brain.
Sejarah inilah yang kemudian mengundang banyak kontroversi di kalangan masyarakat. Dalam diskusi terbuka bertajuk "Menghilangkan Hiu dari Menu Imlek" yang digelar WWF Indonesia hari ini, Rabu (25/1/2017), data mengungkap, sebanyak 30 persen hotel dan restoran berbintang, khususnya di DKI Jakarta, masih banyak yang menawarkan menu hiu saat perayaan Imlek. Bahkan dalam perayaan ini konsumsi daging hiu bisa mencapai sekitar 15.000 kilogram. Inilah yang kemudian menjadi fokus WWF Indonesia untuk menghentikan konsumsi ikan hiu saat perayaan Imlek dalam kampanye #ImlekBebasHiu. Poker Terbaik 2017
0 comments:
Post a Comment